Tropmed UGM – Universitas Gadjah Mada tiap tahun melakukan Audit Mutu Internal (AMI) ke setiap Prodi di lingkungan universitas. Pada hari selasa (30/8/16) Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Tropis mendapat kunjungan dari pihak AMI Fakultas Kedokteran. Tim Asesor berjumlah 2 orang, beliau adalah Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., M.Kes bersama dengan Dr. dr. Ishandono Dachlan, M.Sc., Sp.B.

Audit ini berlangsung selama tiga jam di Ruang Kuliah I S2 Ilmu Kedokteran Tropis yang bertempat di Gedung PAU. Dimulai dari pukul 13.00 WIB, sampai selesai. Pada audit tersebut, Pihak S2 Ilmu Kedokteran Tropis turut mengundang beberapa perwakilan dosen, alumni, serta mahasiswa aktif. Tim Asesor secara rinci menjelaskan lingkup yang akan ditanyakan kepada pihak prodi. Setiap pertanyaan ada pada Borang 3A yang telah dinput sebelumnya melalui sistem online. Di sini, pihak dari S2 Ilmu Kedoteran Tropis diharapkan untuk menunjukkan bukti-bukti terkait borang tersebut.

Keberadaan dosen, alumni, dan mahasiswa selama audit berlangsung sangat diperlukan. Tim Asesor menanyakan visi misi, bagaimana perkuliahan, mata kuliah, dan apakah perkuliahan berjalan dengan lancar. Termasuk bagaimana pihak prodi berkomunikasi dengan mahasiswa selama mereka masih kuliah. Selain itu juga tim asesor menanyakan kepada alumni apakah masih tetap berkomunikasi dengan pihak prodi.

Tujuan audit ini memang untuk melihat dan mengevaluasi kinerja setiap prodi. Nantinya, apabila audit seperti ini terus terjaga kinerjanya, tentu akan berdampak signifikan bagi setiap prodi dalam mempersiapkan diri ketika akan ada audit dari tim akreditasi serta mempertahankan akreditasi (bagi yang sudah mendapatkan akreditasi A). Sebelumnya, tahun 2015, S2 Ilmu Kedokteran Tropis sudah mendapatkan akreditasi “A” dari BANPT. Akreditasi tersebut akan berakhir pada tahun 2020.

Tropis FK-UGM – Jum’at pagi (12/08/16) S2 Ilmu Kedokteran Tropis FK-UGM menyambut 20 mahasiswa angkatan 2016 di ruang kelas I, lantai I S2 Ilmu Kedokteran Tropis. Penyambutan ini dilakukan agar setiap mahasiswa baru dapat saling mengenal satu dengan lainnya. Selain itu juga dilanjut dengan perkenalan mengenai Profil S2 beserta kurikulumnya.

Ramah-tamah ini dibuka oleh Ketua prodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis dr. E. Elsa Herdiana M., M.Kes., Ph.D didampingi empat staf prodi dan dosen pengajar Dr. Dra Ning Rintiswati, M.Kes. Di sini Kaprodi menekankan agar setiap mahasiswa nantinya dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan dapat lulus dengan tepat.

“Kami harapkan setiap mahasiswa nantinya dapat belajar dengan baik, menyerap ilmu yang diberikan dosen, dan nantinya menjadi tambahan ilmu ketika sudah kembali kerja di instansi masing-masing,” Tutur dr. E. Elsa Herdiana M., M.Kes., Ph.D.

Tidak hanya mendengarkan pemaparan mengenai profil prodi, setiap mahasiswa juga memperkenalkan diri. Mereka maju ke depan, menyebutkan nama, asal dan instansi. Dari 20 mahasiswa baru, asal daerah pun beragam. Ada yang berasal dari Riau, Purworejo, Semarang, Bandung, Sulawesi Barat, NTT, dan Papua. Beberapa mahasiswa baru sudah bekerja sebagai dosen, KKP, Balitbangkes, dll.

Acara ramah-tamah ini hanya berlangsung dua jam. Setelah pemaparan profil dan perkenalan tiap mahasiswa dan staf, dilanjut dengan makan siang bersama bertempat di S2 Ilmu Kedokteran Tropis.

Tropmed UGM – Pelaksanaan Kursus Biologi Molekuler dan Imunologi yang berlangsung selama enam hari (25 – 30 Juli 2016) berjalan dengan lancar. Kursus dibuka oleh ketua panitia Dr. dr Mahardika Agus Wijayanti, DTM&H., M.Kes beserta Prof. Dr. Mustofa, M.Kes., Apt. Di sana juga hadir Kaprodi S2 Ilmu Kedokteran Tropis FK-UGM dr. Elsa Herdiana M. M.Kes., Ph.D. Kursus Biologi Molekuler dan Imunologi ini bertempat di Gedung Pascasarjana FK-UGM dan praktikum di Lab. Parastologi yang berada di Gedung Radioputro lantai 4.

Peserta kursus gelombang kedua di tahun 2016 ini berjumlah 35 peserta. Mereka di antaranya berasal dari Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Kalimantan, bahkan ada yang berasal dari Papua. Kursus tersebut diminati oleh peserta karena memang mengajarkan tentang Biologi Molekuler dan Imunologi yang mendasar. Untuk praktikumnya, peserta kursus melakukan Isolasi DNA dari Berbagai Sampel, Analisis PCR dengan DNA, Uji Fagositosis Makrofag, dan Praktikum ELISA & Flowcytometri.

Pada awal kursus, setiap peserta mengerjalan Pre Test, kemudian dalam lima hari pemberian materi disertai praktikum. Pada hari terakhir, kembali peserta mengerjakan Post Test. Tujuan dilakukan Post Test adalah agar pihak peserta mapun panitia dapat melihat apakah ada perubahan yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah kursus berlangsung. Pada hari penutup, ada beberapa masukan yang diberikan peserta untuk panita terkait kursus. Setiap masukan tersebut bisa dijadikan evaluasi pihak panitia ke depannya.